Kapolda Metro Ungkap Tawuran Kerap Terjadi untuk Amankan Transaksi Narkoba
Jakarta, gappana.org – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkapkan, tawuran kerap dijadikan tameng untuk menutupi transaksi narkoba di sebuah wilayah. “Karena di berbagai tempat yang lalu-lalu, seperti pengalaman saya, memang ada suatu daerah yang membuat kekacauan, biar transaksi itu berjalan aman,” kata Karyoto dalam dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023). Oleh sebab itu, Karyoto akan memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Narkotika untuk meneliti wilayah mana saja yang terindikasi dua hal tersebut, peredaran narkoba dan tawuran. Nanti kami melalui Direktorat Narkotika, reserse narkotika harus melihat betul apakah ada peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang. Kalau memang ada, kami tuntaskan kalau memang itu menjadi akar masalah,” ungkap Karyoto.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan menggandeng Kodam Jaya untuk membina para pelaku tawuran dengan wawasan kebangsaan. “Nanti kami akan kerja sama dengan Kodam dan yang lain, dalam rangka pembinaan,” kata Karyoto. “Menyatukan mereka, memberikan beberapa wawasan tentang kebangsaan, kehidupan bermasyarakat yang harus mereka pahami,” sambung dia. Kasus tawuran marak terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek akhir-akhir ini. Salah satunya terjadi di Gang Mayong, Cipinang Besar Utara. Tawuran terjadi dua hari berturut-turut, tepatnya pada Sabtu (20/5/2023) dan Minggu (21/5/2023). Tawuran berlangsung dua hari karena kelompok lawan melakukan serangan balasan pada keesokan harinya. Akibat kejadian ini, dua orang terluka parah dan barang-barang milik warga dirusak.